Latest Movie :
Recent Movies

LEGISLATOR SULSEL NILAI KADISHUB, MASKUR A SULTAN PEMBOHONG SAAT TIDAK MENGHADIRI UNDANGAN RSP KOMISI D

Maskur A Sultan
(Kadishub Perhubungan)
JELAJAH, Cyber Makassar – Rapat dengar pendapat (RDP) yang telah di agendakan para anggota Komisi D DPRD Sulsel pada hari selasa 23 Juni 2015 di batalkan lantaran kepala dinas perhubungan provinsi sulsel, Maskur A Sultan yang telah di undang sebelumnya beralasan melakukan ibadah umrah.

Pasalanya para anggota Komisi D DPRD Sulse menyebut Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Provinsi Sulawesi Selatan, Masykur A Sulthan pembohong dan pembual. Masykur yang diundang rapat dengar pendapat pada Selasa, 23 Juni 2015 tidak hadir karena beralasan sedang melaksanakan ibadah umrah. Akibatnya, rapat tersebut harus ditunda hingga Masykur pulang dari ke tanah air.

Namun sesuai informasi yang kami himpun dua hari berselang, Masykur ternyata mengikuti seleksi bakal calon bupati (balon) Bulukumba di Sekretariat Golkar Sulsel, Jl Botolempangan, Makassar, Kamis 25 juni 2015. Hal inilah yang membuat beberapa legislator menuding Maskur Pembohong.


“Katanya pergi umrah, tetapi saya lihat hari ini di koran, ada foto Pak Masykur sedang mengikuti pemaparan visi-misi di Partai Golkar. Ini artinya kita semua di komisi D dibohongi,” ujar Anggota Komisi D dari fraksi PPP, Sugiarti Mangun Karim, Jumat 26 Juni 2015, Sesuai yang di kutip di harian Rakyat Sulsel.


Rahman Syah yang juga Anggota Komisi D mengungkapkan hal yang serupa. Rahman menilai Masykur juga membohongi Asisten II Pemerintah Provinsi yang mewakili Gubernur Sulsel dalam rapat dengar pendapat tersebut.

“Awalnya kita tidak masalah, jika pak Masykur pergi umrah, karena itu ibadah, tetapi kenapa ada orang pergi umrah hanya dua hari,” ucapnya yang di kutip di Harian Rakyat Sulsel

Komisi D berencanan akan mengevaluasi dengan memanggil kembali Masykur A Sultan serta juga membahas tentang rapat dengar pendapat triwulan dua. Selain itu, ia juga mengingatkan agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Kalau mau izin, sebaiknya jujur saja, kalau ada kegiatannya di luar kota atau sedang ikut dengan Gubernur,” tegasnya.

BULUKUMBA : HARGAI HAK POLITIK DAN NILAI - NILAI DEMOKRASI A. SUKRI DI NOBATKAN SEBAGAI POLITISI SENIOR


Andi Sukri A Sappewali

JELAJAH, Cyber Bulukumba : Sehubungan dengan pemilihan kepala daerah yang akan berlansung serentak di 11 Kabupaten pada 9 Desember mendatang kini memunculkan beberapa tokoh yang menyatakan sikap untuk terlibat dalam kontestasi pesta demokrasi tersebut.

A. Sukri Sappewali salah satu politisi senior yang juga mantan Bupati Bulukumba periode 2005 - 2010 yang sebelumnya telah menyatakan sikap akan kembali bertarung dalam pemilihan kepala daerah mendatang. Mantan Bupati yang juga purnawirawan ini tampak sangat paham dan menjunjung tinggi nilai - nilai demokrasi serta sangat menghargai hak politik setiap individu, bahkan keluarga sekalipun.

Kedewasaan A. Sukri Sappewali dalam menjajaki dunia politik menjadikan sebagian besar perspektif masyarakat menobatkan nama A. Sukri sebagai politisi senior di Kabupaten Bulukumba.

A. Sukri Sappewali yang di wacanakan kembali akan bertarung dan memiliki hasil survei popularitas, Kapabilitas dan elektabilitas tertinggi menjadikan A. Sukri di agung - agungkan sebagian menyarakat untuk kembali memimpin Bulukumba. A. Sukri yang melakukan sosialisasi dengan mengedepankan nilai - nilai demokrasi dan menghargai hak politik individu orang lain semakin memperlihatkan kedewasaan mantan Bupati tersebut dan semakin dapat menarik simpati masyarakat Bulukumba.

Salah satu aktivis mahasiswa, Muh Fardhy menilai bahwa kedewasaan A. Sukri dalam menjajaki dunia politik merupakan cerminan untuk menerawangan siapa pemimpin yang mampu memimpin Bulukumba kedepanya.

"Kedewasaan inilah yang mestinya harus menjadi panutan bagi seluruh politisi yang akan siap bertarung di Bulukumba, apalagi bagi mereka yang sebelumnya memiliki profesi yang berbeda. Dengan memperlihatkan kedewasaan dalam bentuk menghargai hak politik serta menjunjung nilai - nilai Demokrasi". Ucap Fardhy saat di konfirmasi melalui via phone

"Tidak banyak orang bisa memperlihatkan kedewasaanya dalam dunia politik, apa lagi bagi mereka yang baru beradaptasi dengan profesi yang baru ini. yakinkan saja bahwa bagi mereka yang dewasa dalam menjajaki dunia politik merupakan sebuah cerminan yang bisa kita jadikan penerawangan siapa yang akan mampu memimpin Bulukumba lima tahun kedepan" Tambahnya.

Kedewasaan dalam kontestasi pesta demokrasi dianggap merupakan upayah untuk mengurangi potensi caos dan akan menjanjikan pilkada yang aman, tentram dan damai. Serupa dengan yang di Sampaikan oleh Muh. Fardhy aktivis mahasiswa ini.

" Saya sangat sepakat sekiranya semua orang terlebih pada kedewasaan dengan mengedepankan nilai - nilai demokrasi. jangankan cuma mereka kandidat tapi pemenangan atau biasa kita sebut dengan kalimat team sukses harus melakukan kampanye dengan santun dan memberikan study politik terhadap publik. yakinkan saja ketika semua pemikiran bisa sedewasa ini maka kita akan menyaksikan pula pesta demokrasi yang dewasa aman dan damai" Ucap Aktivis mahasiswa tersebut melalui via phone. (*)

BULUKUMBA : SEMAKIN HEBOH AKRONIM ST15 DI MAKNAI SUKRI - TOMY

JELAJAH, Cyber Bulukumba : Tagline ST15 yang sebelumnya di hebokan dengan arti Sahabat Tomi kini mulai berkembang dengan makna Sukri - Tomi, Tagline yang sangat menghebokan sebagian besar masyarakat Bulukumba terkhusus di media sosial ini semakin menperjelas dukungan terhadap ke dua figur yang di isukan akan berpasangan pada pemilihan Kepala Daerah di Bulukumba.

Antusias Sahabat Tomi, pendukung dan loyalis AM. Sukri A Sappewali yang meramaikan media sosial dengan tagline ST15 Sukri - Tomy menuju #BulukumbaKeren Sejahtera dan Terdepan semakin menghebokan media sosial.

Tidak mau kalah dengan pendukung lainya, seorang perempuan dengan akun Blackberry Riska Aprilia yang memasang photo Sukri - Tomy, tagline Rakyat For ST15, dengan personal massange "Relawan Anak Rakyat Untuk ST15 || Sejahtera dan Terdepan || BulukumbaKeren" .

Setelah di konfirmasi pemilik akun BB Riska Aprilia menilai dengan hadirnya seorang Tomy Satria Yulianto sebagai bakal calon paket A. Sukri Sappewali di pilkada mendatang menjadikan pasangan ini semakin ideal untuk memimpin Bulumumba kedepanya.

"A. Sukri yang memiliki segudang pengalaman di dunia pemerintahan terkhusus dalam memimpin Kab. Bulukumba di dampingi dengan tokoh muda yang yang sebelumnya publik sudah kenal dengan kapabilitas dan integritas serta progres pemuda ini kelihatan lebih mampu untuk memimpin Bulukumba kedepanya" Terang Riska Aprilia dalan keterangan tertulisnya melalui via BBM.


Tidak hanya itu salah satu pemuda asal Bulukumpa, Rahman menilai bahwa kehadiran tokoh muda Tomy Satria Yulianto yang di isukan akan terlibat dalam kontestasi di Pilkada Bulukumba merupakan hal baru dan mestinya harus teruwujud menjadi pemimpin di Kab. Bulukumba.


Senada dengan keterangan Dewan presidium Poros Pemuda Indonesia (PPI) yang juga aktivis asal Bululumba, Iswadi yang dilansir Fajar online mengatakan Bulukumba sudah saatnya dipimpin oleh kaum muda yang energik dan punya wawasan yang luas. Terkhusus tentang politik pemerintahan.

"Saatnya kesempatan itu diberikan kepada kaum muda tanpa mendiskriminasikan calon yang lain . hari ini Bulukumba butuh orang yang energik dan berpengalaman. Bisa membangun Bulukumba baik dari sektor pertanian maupun pariwisata. Itu agar mampu bersaing dengan kabupaten yang lain dalam hal prestasi terkhusus tidak tertinggal dari kabupaten bantaeng yang berbatasan langsung dengan Bulukumba". papar Dewan Presidium PPI ini, Iswadi yang di kutip dalam Fajar Online edisi  7 Maret 2015.


Tomy Satria Yulianto yang juga legislator partai Demokrat di DPRD Bulukumba ini banyak di kenal dengan progres serta ide cemerlang, bahkan Figur ini juga heboh dikenal dekat dengan sebagian masyarakat. Sesuai informasi yang di himpun oleh kerabat Jelajah Cyber banyak masyarakat yang menilai Tomy suka bergaul dengan masyarakat dan cepat beradaptasi dengan masyarakat. Sebagian masyarakat juga  bertanya  - tanya tentang sosok seorang Tomy yang begitu meriah menjadi buah bibir di sebagian besar masyarakat bulukumba. "Seperti apa yah sosok seorang tomy, kenapa begitu banyak di bicarakan masyarakat ?" singkat salah satu masyarakat yang mengaku asal Bonto nyeleng ini. (sfrd*)

KADATANGAN WAPRES JK KE MAKASSAR SANGAT MENDADAK

Jusuf Kalla (Wapres RI)
JELAJAH, Cyber Makassar : Kedatangan Wakil Presiden, Jusuf Kalla kekota daeng Julukan kota Makassar, Selasa (16/6/2015) sore ini, ternyata mendadak.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khaddafy, mengungkapkan, Wapres transit di Makassar sekaligus memanfaatkan waktu untuk menziarahi makam orangtuanya di Kompleks Pekuburan Arab Bontoala, di sekitar Jl Bandang, utara Makassar.

"Kita kemarin malam dapat konfirmasi dari paspampres, fix kedatangannya batu pagi tadi," kata Devo yang di kutip di Fajar Online 

Dalam protokoler kenegaraan, jelas Devo, setiap wapres datang ke daerah, gubernur dan wali kota, hendaknya datang menjemput dan menemani, meskipun harus dengan mendadak. (*)

PERMATA BATU MILIK HASAN HEBOKAN WARGA KEL MANGGASA, MAKASSAR

Saat mengangkat salah salah seorang rekannya
dengan memakai jari telunjuk setalah mencuci
tangan hasil rendaman permata batu milik hasan
JELAJAH, Cyber Makassar : Semakin di hebokanya dengan permata batu, tak heran ketika beberapa penggiat permata cincin tang berasal dari batu tersebut melakukan aksinya untuk membuktikan khasiat dan keunikan permata yang dimilikinya.

salah satu warga kel. Manggasa di jalan traktor, Hasan memperlihatkan kelebihan dari batunya. meskipun sangat sulit untuk diterima dengan akal sehat Pak hasan tetap menghibur sejumlah masyarakat sekitar dengan layaknya seorang peselup handal.

Cinci milik Hasan

pemilik batu yang sebelumnya mengaku hanya manusia biasa yang tidak memiliki mantra khusus menyusur salah seorang untuk mengambil baskon kecil yang di isi sebuah air. setelah itu Hasan membuka cicin yang ada di jari manisnya untuk direndam dalam baskon yang berisi air tersebut.

sambil tersenyum canda, Hasan pemilik permata batu tersebut menyuruh salah satu warga yang dianggapnya memiliki berat badan paling berat dibanding yang lainya untuk duduk di atas kursi plastik. Hasan yang sebelumnya mengaku bahwa air hasil rendaman cincin miliknya akan membuat rekanya merasa ringan dengan mengangkat salah satu orang yang sebelumnya disuruh duduk dikursi tadi.

Setelah hal tersebut disampaikan kepada orang - orang disekitarnya pak hasan dan 3 orang lainya mencoba mengangkat rekan yang sebelumya duduk dengan hanya memaki jari telunjuk namun tak juga bisa diangkatnya.


setelah mencoba dan terasa berat pemilik cincin ini menyuruh ke 3 rekanya serta dirinya untuk mencuci tangan di dalam baskon rendaman cincinya. setelah masing - masing selesai mencuci tangan meraka ber empat kembali mencoba mengangkat rekan yang diatas kursi tersebut dengan cara yang sama. anehnya orang yang tadinya berat untuk di angkat kini tampak kelihatan ringan dan terangkat setinggi - tingginya.

salah seorang yang turut mengangkat, Risal mengaku salut dengan permata cincin milik pak. Hasan, risal mengaku setelah mencuci tangan rekan yang di angkatnya terasa ringan.

"Ia benar tadi sebelumya berat setelah cuci tangan di air rendaman cincin itu, orang yang saya angkat lansung terasa ringan untuk mengangkat teman saya dengan jari telunjuk" singkat Risal

Batu milik Hasan tersebut kini menjadi bahan perbicangan dan bahkan sejumlah rekanya meminta dan berani membeli potongan bongkan batu milik Hasan. (Mm*)

KAPOLRES PANGKEP, UNSUR MUSPIDA DAN PENGUSAHA IKAN BAHAS PENGUSAHA IKAN YANG MASIH TIDAK RAMAH LINGKUNGAN

JELAJAH, Cyber Pangkep : Kapolres Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) bertatap muka lansung dengan unsur muspida dan pengusaha ikan Pangkep dan Makassar di ruang rapat kantor Bupati Pangkep, Selasa (16/062016).


Pertemuan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut Polres Pangkep dalam mencari solusi terhadap para nelayan yang masih tidak ramah lingkungan dengan cara bom, bius ataupun pukat pukat harimau.


Pertemuan pertemuan ini di apresiasi oleh para pengusahan ikan. Acara yang dihadiri Kapolres Pangkep, AKBP Mohammad Hidayat bersama jajarannya dan Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid dan jajaran serta perwakilan pengusaha ikan yang berabtusias menghadiri acara tersebut. (FrM)

WARGA KEL MANGGASA KERJA BAKTI SEBAGAI PERSIAPAN MENJEMPUT BULAN SUCI RAMADHAN

Kerja bakti warga Kel Manggasa di jl Traktor
JELAJAH, Cyber Makassar : Sejumlah masyarakat melakukan kerja bakti di malam hari dalam menjemput bulan suci Ramadhan. Dalam kerja bakti ini tampak sejumlah pemuda mengecat penggiran jalan Traktor, Kelurahan Manggasa, Makassar, Senin (16/06/2915).

Sejumlah anak muda yang terlibat lansung dalam kerja bakti ini di dampingi oleh Lurah Manggasa, Kec Tamalte, Kota Makassar. Pinggiran jalan yang sebelumnya terlihat biasa - biasa saja kini sudah nampak indah untuk dipandang mata.

Tidak hanya pemuda, dalam kegiatan ini juga turut berpartisipasi sejumlah ibu rumah tangga, masyarakat sekitar yang menghidangkan minuman alakadarnya kepada sejumlah pemuda yang sibuk melakukan kerja bakti tersebut. kebersamaan masyarakat dan kekompakan menjemputbulan suci ramdhan terkhusus dijalan. traktor ini semakin mencermikan tali silaturahim dalam menjemput bulan suci Ramadhan.

Pak. Darwis sapaan Lurah Manggasa juga turut serta dan tidak mau kalah dengan sejumlah pemuda tersebut, antusias pemuda ini dukung karena Lurah memberikan contoh dan menjadi panutan masyarakat sekitar.

salah satu masyarakat pemuda traktor menilai bahwa kegiatan ini adalah bentuk memperindah pemukiman masyarakat dalam menjemput bulan suci Ramadhan.

"Kegiatan ini adalah salah satu bentuk persiapan dalam menjemput bulan suci Ramadhan, semoga keindahan  sekitaran rumah warga dapat membirakan kenikmatan dan keindahan di bulan suci yang penuh berkah ini" Ucap enal, salah satu pemuda yang turut serta dalam kegiatan tersebu. (*)

FAHMI MASSIARA KANTONGI REKOMENDASI PKS DAN DEMOKRAT DIPASTIKAN BERTARUNG DI PILKADA MAJENNE

Fahmi Massiara (Wabup Majenne)
JELAJAH, Cyber Majenne : Jelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Majene yang akan dilaksanakan serentak 9 Desember mendatang, saat ini nampaknya membuat sejumlah figur terus gencar bersaing untuk mengantongi rekomendasi Partai Politik (Parpol) sebagai persayaratan maju.

Salah satu kandidat calon bupati Majene yang juga wakil Bupati Mamuju, Fahmi Massiara, dikabarkan telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dikendarai dalam Pilbup Majene 2015 Desember mendatang.

"Rekomendasi DPP PKS diberikan kepada pak Agus Ambo Djiwa untuk Pilbup Matra dan Fahmi Massiara untuk Majene. Ini sudah final, kami Ke Jakarta mendampingi pak Agus. Fahmi Massiara seperti juga sudah dipanggil oleh DPP untuk finalisasi dukungannya," Ucap Nazaruddin, Sabtu (13/6), seperti yang dikutip dari InfoSulbar.

senada dengan keterangan Hajrul Malik, pengurus DPW PKS Sulbar yang membenarkan kabar dukungan PKS kepada kedua Balon Bupati ini. 

"Iya, tapi akan ada rilis dari DPW (PKS Sulbar)," kata Hajrul Malik.

Dengan bergabungnya PKS ke Demokrat partai pengusung fahmi aebelumnya, kini telah meyakinkan bahwa  Fahmi Massiara telah memenuhi persyaratan untuk melangkah ke tahapan pendaftaran bakal calon Bupati Majene 2015, yang akan di buka oleh KPUD Majenne pada bulan Juli nanti.(*)

DANA TERLAMBAT, PILKADA SERENTAK PAPUA TERANCAM DI TUNDA

JELAJAH, Cyber News : Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangung di 11 kabupaten di Papua akan menemui banyak kendala, bahkan terancam berujung ditundanya pelaksanaan pilkada karena masalah pencairan dana dari pemerintah daerah yang lamban.
Meski demikian, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Papua, Adam Arisoy mengaku optimistis semuanya bisa berlangsung sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.


Arisoy mengatakan, dari total Rp 25,4 miliar yang diajukan KPU, baru Rp 3,5 miliar yang diberikan. Padahal, tahapan pilkada sudah masuk pada penerimaan berkas pasangan calon.


"Persiapan sangat terkendala oleh dana yang belum [dikirimkan sesuai permintaan, dan] masih dicicil oleh pemerintah daerah untuk KPU setempat. Padahal, banyak daerah yang ada calon perseorangan, harus kami vefirikasi sampai tingkat bawah,” ujar Arisoy di Hotel Grand Abe, Jayapura, Selasa (16/6).


Kata dia, dari 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan pilkada serentak akhir tahun ini, baru Merauke yang sudah 100 persen dananya dicairkan, diikuti Pegunungan Bintang yang sudah hampir 90 persen.


Ada pun dana dan persentasinya yakni, Kabupaten Merauke dana yang diajukan Rp 35 Miliar (sudah 100 persen), Nabire diajukan Rp 27,3 miliar (baru diberikan Rp 15 miliar), Kabupaten Asmat diajukan Rp 25,8 miliar (baru diberikan Rp 15 miliar), Kabupaten Supiori mengajukan Rp 12,4 miliar (baru diberikan Rp 7 miliar), Kabupaten Keerom alokasi Rp 15 miliar (baru diberikan Rp 5 miliar), lalu Kabupaten Mamberamo Raya alokasi Rp 22 miliar, (realisasi sementara Rp 11 miliar), Kabupaten Boven Digul alokasi Rp 35 miliar (baru terealisasi Rp 14 miliar).
Kabupaten Waropen mengajukan alokasi Rp 25 miliar (baru terealisasi Rp 3,4 miliar), Kabupaten Yahukimo mengalokasikan Rp 54 miliar (baru terealisasi Rp 8 miliar), Kabupaten Pegunungan Bintang dari alokasi Rp 26 miliar (sudah realisasi Rp 23,7 miliar), dan Kabupaten Yalimo dari alokasi 37 miliar (baru terealisasi Rp 11 miliar).
“Bahkan, dari monitoring di kabupaten Waropen, dana yang direalisasi itu sudah habis terpakai oleh KPUD di sana. Kami akan lapor KPU untuk lapor pada Mendagri kalau tetap demikian, biar ditunda saja pada semester berikut,” kata Arisoy.


Ia pun berharap pemerintah daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak, agar konsekuen dengan Surat Edaran Mendagri agar tidak mencicil dana pada KPUD setempat.
Dia mengancam akan menghentikan proses pilkada di sana jika tetap seperti itu keadaannya.


"Meski begitu prinsipnya kami KPU Papua optimistis Pilkada di 11 Kabupaten ini tetap jalan. Untuk Waropen kami sudah bertemu dengan Plt Bupati dan beliau berjanji hari Jumat nanti akan siapkan biayanya. Kita tunggu saja,” ujar Arisoy.


Sumber : @copyringht BeritaSatu

BEBERAPA BAKAL CALON YANG MENDAFTAR MELALUI JALUR PERSEORANGAN TERKENDALA SOAL PRASYARAT ADMINISTRASI

JELAJAH, Cyber News – Terkait dengan pendaftaran bakal calon kepala daerah di beberapa kabupaten di SulSel melalui jalur independen tidak semua akan meloloskan para pendaftar.

Beberapa bakal calon kepala daerah yang sebelumnya telah mendaftar di KPU melalui jalur Independen terjanggal persyaratan verifikasi data.


beberapa persyaratan yang tidak mampu dipenuhi antara lain : soft copy dan hard copy dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), adapula pendaftar yang tidak memenuhi syarat jumlah dukungan minimal sesuai yang telah di tetapkan oleh masing - masing KPUD sebagai penyelenggara pilkada yang akan dilaksanakan serentak Desember mendatang. 


sesuai informasi yang kami himpun hingga saat informasi ini dimuat, pasangan calon yang terjanggal verifikasi terjadi di KPU Gowa, KPU Bulukumba, KPU Maros dan KPU Soppeng.


Pasangan bakal calon di KPUD Gowa, Hasan Hasyim- Abdul Natsir dianggap tidak memnuhi standar minimal dukungan.


Sementara di KPUD Bulukumba pasangan Abdul Kahar Muslim – M Arif tidak diloloskan ke tahapan selanjutnya karena tidak menyerahkan soft copy dan hard copy dokumen dukungan.


Serupa yang terjadi di Selayar, pasangan Andi Taufan Marimba – Andi Nur tidak menyertakan soft copy file persyaratan pendaftaran. Pasangan Andi Taufan Marimba - Andi Nur yang satu-satunya yang mendaftar di jalur independen di Pilkada Selayar juga terganjal di persoalan aadministrasi prasyarat untuk mencalonkan melalui jalur perseorangan.

Di Soppeng juga demikian, pasangan A Nurlinda – Muhammad Aksan dinyatakan tidak lolos pada tahap verifikasi berkas karena tidak memenuhi persyaratan penyerahan data berupa data asli, dan dua foto copy KTP dan atau Kartu Keluarga.


Sedangkan di Maros, ada dua pasangan calon yang dinyatakan gugur, yakni Andi Ince Sari Said – H Abdul Razak Labba dan Andi Anwar Banu-Andi Mappiasse. Dua pasangan ini tidak mampu memenuhi jumlah minimal dukungan yang sebelumnya sudah ditetapkan KPU Maros. (Fr*)

PB NU HARAPKAN JAGA KETENANGAN DI BULAN SUCI RAMADHAN

Logo Nahdatul Ulama
JELAJAH, Cyber News - Menyambut bulan suci ramadhan yang sebentar lagi akan tiba. Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Muslim untuk menyambutnya dengan hati yang bersih.

Ketua PBNU Said Aqil Siraj seperti yang di kutip di viva.com mengatakan saatnya semua pihak menjaga kehidupan yang damai, tentram dan penuh ketenangan. Karena itu jauhkan konflik, kekerasan, tawuran antar warga satukan gerak dan langkah untuk membangun negeri dengan menjaga suasana kedamaian dan persaudaraan serta menghindari tindakan yang destruktif memancing retaknya persaudaraan dan tatanan berbangsa.

"Mari sama-sama jauhkan konflik, dan hindarkan tawuran antar warga. Mari jaga ketenangan bersama demi bulan suci Ramadhan ini," katanya, Selasa, 16 Juni 2015.

PBNU juga menolak aksi sweeping dan semacamnya yang kerap dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan saat bulan suci ramadhan.

"Kami minta tidak ada lagi aksi sweeping maupun semacamnya," tambahnya

Sebab, ia menilai tindakan itu justru mengurangi makna kedamaian Ramadhan dan juga masyarakat Indonesia kini sudah memiliki kesadaran sendiri untuk menghormati Ramadhan.


dia menilai rasa kedewasaan umat Islam dari hari ke hari semakin baik, sehingga tidak perlu ada kekerasan dan meminta untuk saling membangun toleransi dan persaudaraan.

GERINDRA SULSEL TELAH MENENTUKAN NAMA - NAMA CALON YANG SIAP UNTUK DI USUNG

Prabowo Subianto (Ketua DPP Partai Gerindra)
JELAJAH, Cyber SulSel : Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang di ketuai oleh Bpk. Prabowo Subianto yang telah membuka pendaftaran di beberapa Kabupaten beberapa waktu lalu kini telah mengerucut dengan beberapa nama yang di rekomendasikan dalam Pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada tanggal 9 Desember mendatang.

KEPALA BAPEDDA PINRANG SIAP BERTARUNG DI PILKADA BARRU

Suardi Saleh (Bapedda Pinrang)
JELAJAH, Cyber Barru - Kepala Bapedda Kab. Pinrang, Suardi Saleh di wacanakan menjadi salah satu sosok yang kuat di Pilkada Barru.

Suardi Saleh yang sudah puluhan tahun bergelut du dunia birokrasi mengaku nelum pernah memberikan konstribusi terhadap tanah kelahiranya.

ANGGARAN PILKADA BARRU DIPASTIKAN BERTAMBAH SEBESAR 400 J

Ilustrasi anggaran Pilkada
JELAJAH, Cyber Barru : Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Barru yang sebelumnya mengusulkan penambahan anggaran pemilihan kepala daerah yang akan berlansung serentak pada bulan desember mendatang dipastikan akan bertambah sebesar Rp 400 Juta. Meski penambahan anggaran tersebut jauh di bawah usulan KPUD Barru yang sebelumnya mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 9 M. Hal ini karena dalam pembahasan banyak item yang berubah dan membutuhkan anggaran lebih.

MANTAN BUPATI BULUKUMBA BERPOTENSI DAPAT DUKUNGAN PARTAI DEMOKRAT

Rakyat for ST15 - Komuniatas team yang mengaku
akan siap dukung Sukri - Tomy
JELAJAH, Cyber Bulukumba - Mantan Bupati Bulukumba periode 2005-2010 Andi Sukri Sappewali dikabarkan akan menggandeng bakal calon dari Partai Demokrat Tomy Satria Yulianto sehingga sangat berpotensi mendapatkan dukungan partai berlambang mercy pada pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015.

EMPAT BULAN INDIKASI KORUPSI BANSOS BERGULIR DI KEJARI ENREKANG, KPJ DESAK KEJATI DAN BPK SULSEL TURUN TANGAN

Unjuk rasa KPJ di depan Kejati SulSel

JELAJAH, Cyber Korupsi : Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ) Kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati Sulawesi Selatan dan BPK perwakilan SulSel, Minggu (15/06/2015).

SIRI NA PACCE DALAM NILAI DAN FALSAFAH HIDUP SUKU BUGIS MAKASSAR

JELAJAH, Cyber Artikel : Dalam budaya Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar dan Tana Toraja) ada sebuah istilah atau semacam jargon yang mencerminkan identititas serta watak orang Sulawesi Selatan, yaitu Siri’ Na Pacce. Secara lafdzhiyah Siri’ berarti : Rasa Malu (harga diri), sedangkan Pacce atau dalam bahasa Bugis disebu Pesse yang berarti : Pedih/Pedas (Keras, Kokoh pendirian). Jadi Pacce berarti semacam kecerdasan emosional untuk turut merasakan kepedihan atau kesusahan individu lain dalam komunitas (solidaritas dan empati).

Kata Siri’, dalam bahasa Makassar atau Bugis, bermakna “malu”. Sedangkan Pacce (Bugis: Pesse) dapat berarti “tidak tega” atau “kasihan” atau “iba”. Struktur Siri’ dalam Budaya Bugis atau Makassar mempunyai empat kategori, yaitu (1) Siri’ Ripakasiri’, (2) Siri’ Mappakasiri’siri’, (3) Siri’ Tappela’ Siri (Bugis: Teddeng Siri’), dan (4) Siri’ Mate Siri’.
Kemudian, guna melengkapi keempat struktur Siri’ tersebut maka Pacce atau Pesse menduduki satu tempat, sehingga membentuk suatu budaya (karakter) yang dikenal dengan sebutan Siri’ Na Pacce.

Budaya Siri' Na Pacce merupakan salah satu falsafah budaya Masyarakat Bugis-Makassar yang harus dijunjung tinggi. Apabila siri' na pacce tidak dimiliki seseorang, maka orang tersebut dapat melebihi tingkah laku binatang, sebab tidak memiliki rasa malu, harga diri, dan kepedulian sosial. Mereka juga hanya ingin menang sendiri dan memperturutkan hawa nafsunya. Istilah siri' na pacce sebagai sistem nilai budaya sangat abstrak dan sulit untuk didefenisikan karena siri' na pacce hanya bisa dirasakan oleh penganut budaya itu. Bagi masyarakat Bugis-Makassar, siri' mengajarkan moralitas kesusilaan yang berupa anjuran, larangan, hak dan kewajiban yang mendominasi tindakan manusia untuk menjaga dan mempertahankan diri dan kehormatannya. Siri' adalah rasa malu yang terurai dalam dimensi-dimensi harkat dan martabat manusia, siri' adalah sesuatu yang 'tabu' bagi masyarakat Bugis-Makassar dalam berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan, pacce mengajarkan rasa kesetiakawanan dan kepedulian sosial tanpa mementingkan diri sendiri dan golongan inil adalah salah satu konsep yang membuat suku Bugis-Makassar mampu bertahan dan disegani diperantauan, pacce merupakan sifat belas kasih dan perasaan menanggung beban dan penderitaan orang lain, kalau istilah dalam bahasa Indonesia "Ringan sama dijinjing berat sama dipikul"

Layaknya sebuah tradisi, maka secara turun temurun konsep nilai ini senantiasa akan menjadi pegangan serta pedoman dalam kehidupan masyarakat Bugis Makassar. Bilamana pada suatu generasi penafsirannya meleset, maka akan berdampak ke generasi berikutnya. Jika terjadi disintegrasi terhadap penafsiran tentang nilai Siri’ ini, maka tentunya akan berdampak kepada kelanjutan eksistensi falsafah kepada generasi yang akan datang, inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran banyak pihak termasuk penulis sendiri, sehingga harus diluruskan agar kedepannya nilai falsafah ini tetap bisa menjadi pedoman, pegangan serta ciri khas masyarakat Bugis-Makassar.

Dasar falsafah hidup yang menjiwai dan menjadi pegangan masyarakat Bugis-Makassar untuk senantiasa hidup baik di negeri sendiri atau negeri orang lain adalah menjadi manusia yang perkasa dalam menjalani kehidupan. Setiap manusia keturunan Bugis-Makassar dituntut harus memiliki keberanian, pantang menyerah menghadapi tantangan ataupun ujian hidup. Itulah sebabnya maka setiap orang yang mengaku sebagai masyarakat Bugis-Makassar memiliki orientasi yang mampu menghadapi apapun.

Hakekat prinsip tersebut bersumber pada leluhur masyarakat Bugis-Makassar yang tersimpul dengan “duai temmallaiseng, tellui temmasarang” (dua bagian yang tak terpisahkan dan tiga bagian yang tak terceraikan).

Nilai siri’ dapat dipandang sebagai suatu konsep kultural yang memberikan implikasi terhadap segenap tingkah laku yang nyata. Tingkah laku itu dapat diamati sebagai pernyataan ataupun perwujudan kehidupan masyarakat Bugis-Makassar.

Apabila kita mengamati pernyataan nilai siri’ ini atau lebih konkritnya mengamati kejadian-kejadiannya berupa tindakan, perbuatan atau tingkah laku yang katanya dimotivasi  oleh siri’, maka akan timbul kesan bahwa nilai siri’ itu pada bagian terbesar unsurnya dibangun oleh perasaan sentimental atau sejenisnya. Kemudian penafsiran yang berpijak kepada melihat kejadian-kejadian yang timbul akibat penafsiran siri’, misalnya: malu-malu, aib, iri hati, kehormatan dan harga diri, dan kesusilaan. Cara pandang seperti ini jelas merupakan sebuah cara pandang yang kurang lengkap terutama apabila hendak mengamatinya dari sudut konfigurasi kebudayaan. Sebab hal tersebut merupakan sebuah nilai yang bukan hanya sebuah nilai kebudayaan akan tetapi juga merupakan sebuah nilai/falsafah hidup manusia.

Kemudian, hakikat kebenaran dari falsafah inilah yang mulai surut dalam setiap tingkah laku maupun tindakan kolektif masyarakat Bugis-Makassar. Sebagai seorang masyarakat Sulawesi Selatan, penulis melihat, disintegrasi semacam ini sudah lama terjadi. Bagaimana rasa malu yang tidak ditempatkan pada tempat semestinya, mendahulukan rasa amarah ketimbang sikap rasional dalam memahami suatu permasalahan. Jika berkaca pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah ini, mulai dari demonstrasi yang selalu berakhir dengan kerusuhan, sampai kepada perilaku bermasyarakat yang mulai berujung kepada konflik. Distintegrasi seperti inilah yang kemudian berpotensi melahirkan ketidakstabilan dalam kehidupan sosial bermasyarakat di masa yang akan datang.

Apabila kita ingin mendalami makna siri’ dengan segenap permasalahannya, antara lain dapat diketahui dari lontara’ La Toa. Dimana dalam lontara ini berisi pesan-pesan dan nasehat-nasehat yang merupakn kumpulan petuah untuk dijadikan sebagai suri tauladan. Kata La Toa sendiri sejatinya memiliki arti petuah-petuah, dimana juga memiliki hubungan yang erat dengan peranan siri’ dalam pola hidup atau adat istiadat masyarakat Bugis-Makassar. Misalnya dapat dilihat pada beberapa point dalam lontara’ tersebut: Siri’ sebagai harga diri ataupun kehormatan, Mapappakasiri’ artinya menodai kehormatannya, Ritaroang Siri’ yang artinya ditegakkan kehormatannya, Passampo Siri’ yang artinya penutup malu, Siri’ sebagai perwujudan sikap tegas demi sebuah kehormatan hidup.

Kata siri’ dapat juga diartikan sebagai pernyataan sikap yang tidak serakah dan sebuah prinsip hidup masyarakat Bugis-Makassar. Ungkapan-ungkapan seperti : siri’ na ranreng (siri’ dipertaruhkan demi kehormatan), palaloi siri’nu (tegakkan siri’mu), tau de’ siri’na (orang tak memiliki malu tak memiliki harga diri) merupakan semboyan-semboyan falsafah hidup masyarakat Bugis-Makassar.

Dari aspek ontologi (wujud) budaya siri' na pacce mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan pandangan islam dalam kerangka spiritualitas, dimana kekuatan jiwa dapat teraktualkan melalui penaklukan jiwa atas tubuh. Inti budaya siri' na pacce mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat Bugis-Makassar, karena siri' na pacce merupakan jati diri dari orang-orang Bugis-Makassar. Dengan adanya falsafah dan ideologi siri' na pacce maka keterikatan antar sesama dan kesetiakawanan menjadi lebih kuat, baik dengan sesama suku maupun dengan suku yang lain. Konsep siri' na pacce bukan hanya dianut oleh kedua suku ini (Bugis dan Makassar), tetapi juga dianut oleh suku-suku lain yang mendiami daratan Sulawesi seperti, suku Mandar dan Tator, hanya kosakata dan penyebutannya saja yang berbeda, tetapi falsafah ideologinya memilikii kesamaan dalam berinteraksi dengan sesama.
Ungkapan sikap masyarakat Bugis-Makassar yang termanifestasikan lewat kata-kata taro ada’ taro gau (satu kata satu perbuatan), merupakan tekad atau cita-cita dan janji yang telah diucapkan pastilah dipenuhi dan dibuktikan dalam perbuatan nyata. Hal tersebut juga sejalan dengan prinsip-prinsip abattireng ripolipukku (asal usul leluhur senantiasa di junjung tinggi, semuanya ku abadikan demi keagungan leluhurku).
Berdasarkan jenisnya siri' terbagi  yaitu:

Siri' Nipakasiri'
Adalah Siri’ yang berhubungan dengan harga diri pribadi, serta harga diri atau harkat dan martabat keluarga. Siri’ jenis ini adalah sesuatu yang tabu dan pantang untuk dilanggar karena taruhannya adalah nyawa.


Sumber : Bugis Makassar Trip

bugismakassartrip.blogspot.com/2014/05/siri-na-pacce-dalam-nilai-dan-falsafah.html?m=1

KAPOLRI NILAI SULAWESI SELATAN DAN TENGAH RAWAN KONFLIK PILKADA

Jenderal Badrodin Haiti (Kapolri)

JELAJAH, Cyber Nasional : Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) telah melakukan pemetaan terhadap beberapa derah yang yang akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang dan dianggap memiliki potensi kerawanan konflik cukup tinggi.

KECELAKAAN DI JALAN POROS MAKASSAR PANGKEP TERJADI KECELAKAAN TRAGIS YANG MENELAN KORBAN

Ilustrasi kecelakaan

JELAJAH! Cyber Peristiwa : Dikabarkan terjadi kecelakaan tragis di Jl. Poros Makassar - Pangkep, Minggu malam(14/06/2015) .



Dikabarkan tabrakan antara mobil truk pemuat bensin dengan motor matic biru dengan polisi DD 3451 EE yang dikendarai oleh seorang wanita yang diduga atas nama 
SUSANTI (23). Akibat tabrakan tragis ini menelan korban Susanti yang menghembuskan nafas terakhirnya di tempat kejadian.


INCUMBENT BUPATI PANGKEP DI ISUKAN RENCANA PAKET DENGAN MANTANG RIVALNYA

Ilustrasi Pilkada
JELAJAH, Cyber Pangkep : Terkait pemilihan Kepala daerah yang dilaksanakan serentak di 11 (sebelas) Kabupaten se Sulawesi Selatan pada bulan Desember mendatang. Salah satunya adalah Kabupaten Pangkep, daerah yang memiliki kandidat incumbent yang akan siap kembali  bertarung pada akhir tahun mendatang.

12 BAKAL CALON MENDAFTAR DI GOLKAR BULUKUMBA

A. Sukri Sappewali saat mendaftar di Golkar Bulukumba
JELAJAH, Cyber Bulukumba : Partai Golkar yang telah membuka pendaftaran bakal calon (balon) bupati Bulukumba menjelang pemilihan kepalada daerah mendatang. Pendaftaran yang rencana akan di tutup pukul 22.00 Wita nanti.

MAKNA PUTRA DAERAH DALAM MENGANALISIS KLAIM DIRI SEBAGAI BENTUK IDENTITAS MUSIMAN MENJELANG PILKADA

Ilustrasi pemilihan Kepala Daerah
Cyber Artikel

Penulis : Musdalifa Indra Pratiwi.S.Sos 

JELAJAH, Cyber Opini : Pilkada sebentar lagi akan dilaksanakan di 11 (sebelas) Kabupaten secara serentak di Sulawesi Selatan. Pada moment ini keterlibatan masyarakat sangat menentukan nasib dan perkembangan daerah 5 (Lima) tahun kedepan. Sehingga diperlukan analisa yang tajam bagi tiap – tiap calon pemilih dalam menilai calon pemimpin yang akan dipilihnya. Olehnya itu perngenalan dan sosialisasi calon atau kandidat akan yang siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah harus dikatahui setiap anggota masyarakat sebagai acuan dalam memilih nahkoda yang akan memimpin suatu daerah selam 5 (lima tahun kedepan).

Berbicara tentang pilkada..!!, Pilkada merupakan bagian dari otonomi daerah (Otoda) dengan tujuan untuk memperkuat partisipasi dan keterlibatan masyarakat. Olehnya itu sangat diharapkan akan terjadi perubahan yang signifikan di tingkat daerah. Dengan adanya pilkada di harapkan masyarakat dapat terlatih untuk peduli kepada pemimpinnya, serta sadar terhadap apa, siapa, dan bagaimana pemimpin yang akan di pilih nanti.

Kehadiran Pilkada sebagai bentuk dari Otonomi daerah (Otoda) merupakan suatu regulasi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan pemimpin dalam hal ini Bupati dengan maksud dan tujuan meperlihatkan sejatinya sebuah demokrasi di Negeri ini.

Namun ada hal yang sangat menarik sesaat sebelum menjelang pilkada, yakni dengan berkembangnya wacana putra daerah. Akhir-akhir ini kata putra daerah semakin membumi dan menjadi nilai jual bahkan diyakini menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin daerah. Sehingga jangan heran lagi ketikan seorang calon bupati menambahkan keterangan putra daerah pada setiap kampanyenya.

Melihat fenomena tersebut, diperlukan pemikiran, analisa, pengalaman serta referensi secara jernih dalam memaknai kalimat putra. Apakah yang dimaksud putra daerah adalah mereka yang lahir, berkependudukan dan hidup tumbuh besar di daerah yang ?. Apakah putra daerah merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh calon pemimpin? Dan ataukah putra daerah mereka yang memiliki hubungan biologis dengan masyarakat sekitar atau sekedar lahir di suatu daerah dan setelah itu, mereka pergi dan tidak pernah memberikan konstribusi terhadap daerah tersebut ?


Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yang diterbitkan oleh pusat pembinaan dan pengembangan bahasa depdikbud republik Indonesia tidak terdapat arti dari kata putra daerah. Kata yang berdekatan ialah bumi putera yang memiliki arti anak negeri atau penduduk asli atau pribumi. Masih berdasarkan kamus tersebut jika kata putra daerah dibagi dua, yakni putra dan daerah, maka didapati arti putra yaitu anak laki-laki dan daerah yakni suatu tempat sekeliling atau yang termasuk di lingkungan suatu kota, wilayah, dll.

Sedangkan menurut webstern dictionary kata putra daerah lebih dekat kepada kata native (orang pribumi) yang artinya an origin in habitant (penduduk asli) or long life resident (penduduk tetap) atau existing in or belonging to one by nature (seseorang yang tinggal di daerah tersebut).

Berdasarkan defenisi diatas dalam teori Samuel P. Huntington, pernah mendefenisiskan putra daerah menjadi 4 jenis yang salah satunya adalah :

Putra Daerah daerah politik, yaitu putra daerah genealogis yang memiliki kaitan politik dengan daerah tersebut, bahkan Putra daerah politik terkadang hanyalah klaim diri dan melekatkan status sebagai putra daerah dan hanya memiliki hubungan biologis (orang tua atau keluarga berasal dari daerah yang dimaksud) dengan masyarakat sekitar namun tidak pernah memberikan konstribusi kepada daerah tersebut, Sering kita dapatkan seorang perantau yang telah sukses kembali kedaerah hanya karena kepentingan politik.
Putra daerah ekonomi, yaitu putra daerah genealogis yang karena kapasitas ekonominya kemudian memiliki kaitan dengan daerah asalnya melalui kegiatan investasi atau jaringan bisnis di daerah asalnya. Putra daerah ini terlintas hanya memiliki kepentingan pragmatis dengan daerah asalnya. Mereka menggunakan daerah hanya sebagai basis pemenuhan kepentingan politik dan ekonomi mereka sendiri. Namun sebaliknya daerah itu pun sedikit banyak memperoleh keuntungan politik dan ekonomi dari mereka.

Putra daerah sosiologis, yaitu mereka yang bukan saja memiliki keterkaitan genealogis dengan daerah tersebut tetapi juga hidup, tumbuh, dan besar serta berinteraksi dengan masyarakat daerah tersebut. Mereka menjadi bagian sosiologis dari daerah tersebut. Dan banyak memberikan konstribusi kepada masyarakat sekitar dan daerah serta melakukan keseharianya memiliki hubungan social dengan masyarakat sekitar.

Dari defenisi-defenisi di atas, jelaslah bahwa putra daerah tidak dapat didefenisikan secara sempit. Putra daerah tidak hanya dapat di artikan sebagai orang yang merupakan penduduk asli dari suatu daerah atau merupakan suku dari suatu daerah tersebut. Namun defenisi putra daerah mengandung makna yang luas tergantung dari obyek dan sudut pandang kita menilai. Selain itu, dalam suatu daerah tidak mungkin hanya terdapat satu macam suku atau pun ras tapi terdiri dari berbagai macam suku dari berbagai daerah yang datang dan menetap di daerah tersebut.

Inilah salah satu kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku. Jika pemahaman-pemahaman tentang putra daerah ini terus dikembangkan maka akan memicu timbulnya semangat primordialisme atau rasa kesukuan yang berlebihan yang dapat mengancam keutuhan  suatu daerah bahkan negara republik indonesia.

Kembali ke pemilihan pemimpin daerah yang harus diutamakan ialah  tentang kapabilitas dari calon-calon pemimpin tersebut. Suatu daerah tidak hanya dapat dipimpin oleh pemimpin yang bermodalkan kefiguritasan namun tidak memiliki kapabilitas, integritas terlebih lagi sikap ketegasan dan pangalaman sebagai pemimpin.

Pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat yakni seseorang memiliki akseptabilitas namun ditunjang oleh moral yang baik serta public figure yang benar – benar telah teruji, memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin dan membimbing masyarakatnya dan juga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas serta ketegasan yang sangat dibutuhkan di dunia  perpolitikan, serta memiliki wawasan yang luas dan pandangan yang luas dan mampu menjawab segalah permasalahan suatu daerah dan keluhan rakyat.

Berangkat dari beberapa defenisi putra daerah yang telah dijelaskan, Bahwa terkadang adanya klaim status yang melekatkan sebuah status dalam dirinya sebagai putra daerah sehingga menarik simpati masyarakat perlu analisa dan penerawangan yang tajam. Hak politik mencalonkan diri sebagai kepala daerah merupakan hak yang telah melekat pada setiap masyarakat, namun telah diatur dalam regulasi yang mengatur tentang pemilihan Kepala Daerah. Namun yang perlu kita ketahui bersama klaim diri dengan melekatkan status sebagai bentuk sanderaan kepentengan politik harus perlu penafsiran dan pemaknaan yang jerni, beberapa fenomena yang telah terjadi akibat klaim diri sehingga sebagian masyarakat tertipu dan tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

Kita tidak membatasi hak Politik bagi mereka yang ingin bertarung dalam pesta demokrasi mendatang, Namun bercermin pada beberapa pengalam yang lalu perlu ada penalaran yang mesti kita hadirkan dari sekarang. Bahwa klaim diri sebagai putra daerah harusla berdasarkan dengan defenisi dan sudut pandang yang telah kita bahas diatas dan hal ini tidak terlepas dari kepentingan suatu daerah. Pemimpin yang mengetahui Geopolitik, Geografis dan Demografis serta keseharian suatu masyarakat dianggap ideal memimpin suatu daerah.

Jika suatu kepemimpinan diserahkan kepada yang tidak memiliki kapabilitas dan pengetahuan maka kita sedang mempersiapkan kehancuran yang terencana seperti yang dikatakan oleh Rasulullah saw dalam hadisnya:

“Jika amanat disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya”. ada yang bertanya, “bagaimana menyia-nyiakannya?” beliau menjawab, “jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya” (HR. Bukhari). (*)



Dengan senang hati kami akan memuat tulisan berupa opini, artikel, peristiwa, dll  yang anda kirimkan ke Email kami. Kami telah menyiapkan kolom kepada citizen yang telah mengirim tulisan ke email kami. Silahkan kirim tulisan anda di Email : onlinejelajah@gmail.com atau melalui  via pesan facebook : Balla Jelajah (Jelajah Cyber)

A. SUKRI SAPPEWALI - TOMI SATRIA PASANGAN KUAT DI PILKADA BULUKUMBA



JELAJAH, Cyber Bulukumba : Kehadiran pasangan bakal calon A. Sukri Sappewali dan Tomi Satria Yulianto tampak semakin kuat di Pilkada Bulukumba yang dilaksanakan pada bulan Desember mendatang.

AM. Sukri Sappewali dan Tomi Satria Yulianto
Kedua figur yang memiliki karakter berbeda menjadi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dan dipastikan sampai hari ini pasangan Sukri – Tomi hadir sebagai pasangan terkuat. Belum lagi dengan beberapa hasil lembagai survei yang memposisikan A.Sukri memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi. Posisi kekuatan Sukri – Tomi dianggap mampu memenangkan Pilkada bulukumba yang akan berlansung akhir tahun mendatang.

A. Sukri Sappewali merupakan purnawirawan yang berafiliasi dan bahkan menjadi politisi senior di Bulukumba dan pernah menjabat sebagai bupati di periode 2005 – 2010, sedangkan Tomi Satria yulianto adalah legislator muda yang memiliki integritas dan kapabilitas yang telah teruji di kursi parlemen Bulukumba.


OPERASI PATUH POLRESTABES MAKASSAR MENGALAMI PENINGKATAN 260 PERSEN PELANGGARAN



JELAJAH, Cyber Makassar :Operasi patuh yang yang digelar oleh  Kepolisian Resort Kota Besar Makassar sejak 27 Mei hingga Kamis 11 Juni 2015 berhasil menjaring sekitar 1.154 orang yang melakukan pelanggaran.

Sesuai pantauan  kami para pengendara atau pengemudi yang terjerat pelanggaran mayoritas tidak punya kelengkapan surat surat kendaraan misalnya STNK dan SIM.

Pelanggaran lain adalah bentuk kelalaian pengemudi yang tidak menggunakan helm serta pelanggaran rambu – rambu lalu lintas dan marka jalan.

PELANTIKAN YPAC PERIODE 2015 - 2019 DIHADIRI KETUA PKK INDRA JUSUF ISMAIL



JELAJAH, Cyber Makassar : Pada acara pelantikan pengurus Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) periode 2015 - 2019 Kota makassar tampak di hadiri ketua tim penggerak PKK kota Makassar Indra jusuf Ismail, Sabtu (13/06/2015).

Ketua YPAC Kota Makassar yang terpilih pada pekan ini, Kamalia T Tantu hudli Huduri menggantingkan Hj. Andi Soraya Mattalatta ketua YPAC Makassar sebelumya. Pelantikan berlangsung di Kantor YPAC Kota Makassar, jl. Kapten Pierre Tendean.

SEJUMLAH MAHASISWA MENYADERA MOBIL DINAS SEBAGAI BENTUK KEKECEWAAN AKAN TERLAKSANANYA NIGHT RUN PARTY DI BANTAENG


Massa Aksi menjadikan mobil dinas sebagai panggung orasi

JELAJAH, Cyber bantaeng : Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli bantaeng (AMPB) melakukan aksi demostrasi di depan BPKP RI Perwakilan SulSel, Makassar,  siang tadi, Sabtu (13/06/2012).

Puluhan massa aksi asal Kabupaten Bantaeng menolak kegiatan night run party yang telah mendapat persetujuan dari Pemda Bantaeng. Aksi yang unjuk rasa yang berlansung sekitar 2 (dua) jam ini sempat memacetkan jalan dari arah flyover menuju arah Jl. Sultan Alauddin, Makassar.

Koordinator Lapangan Aksi, Hasrul Mulyadi menilai bahwa Pemda Bantaeng telah keliru memberikan izin kegiatan dalam menjemput bulan Suci Ramadhan.

 
Support : Cyber Jelajah
Since © 2014. CYBER JELAJAH - Kupas Jelajah Informasi
Email : onlinejelajah@gmail.com
FB : Balla Jelajah (Jelajah Cyber