![]() |
Massa Aksi menjadikan mobil dinas sebagai panggung orasi |
JELAJAH,
Cyber bantaeng : Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam
Aliansi Mahasiswa Peduli bantaeng (AMPB) melakukan aksi demostrasi di depan
BPKP RI Perwakilan SulSel, Makassar, siang tadi, Sabtu (13/06/2012).
Puluhan massa aksi asal
Kabupaten Bantaeng menolak kegiatan night run party yang telah mendapat persetujuan
dari Pemda Bantaeng. Aksi yang unjuk rasa yang berlansung sekitar 2 (dua) jam
ini sempat memacetkan jalan dari arah flyover menuju arah Jl. Sultan Alauddin,
Makassar.
Koordinator Lapangan
Aksi, Hasrul Mulyadi menilai bahwa Pemda Bantaeng telah keliru memberikan izin
kegiatan dalam menjemput bulan Suci Ramadhan.
“ Kami sangat kecewa
dengan Pemda Bantaeng di Bawa kepemimpinan Prof. Nurdin Abdullah yang telah
memberikan izin kegiatan night run party di Bantaeng, seharusnya Pemda Banateng
harus lebih selektif dalam melakukan kegiatan dan atau mengeluarkan izin
kegiatan, apalagi dalam momentum menjemput bulan suci ramadhan. Kegiatan yang
semestinya dilaksankan terlebih pada kegiatan religius, ironinya Pemda Bantaeng
malah melakukan night run party yang notabenenya adalah budaya barat yang
sangat bersebrangan dengan budaya timur seperti yang kita junjung tinggi di
Kabupaten Bantaeng” ucap Hasrul dalam orasinya
Salah satu massa aksi
juga sempat menahan mobil dinas dengan nomor polisi DD 247 F yang di duga milik
pemda Bantaeng. Mobil dinas tersebut disandera dan dijadikan panggung orasi oleh
sejumlah massa aksi yang tergabung dalam AMPB.
“Kami menegaskan kepada
pihak Pemda Bantaeng dan Bupati Bantaeng dalam hal ini prof. Nurdin Abdulah, harus
mengambil sikap dan langkah tegas untuk membatalkan kegiatan night run party
yang sebentar lagi akan berlansung di Bumi Butta Toa, kegiatan yang sifatnya
hedonis dan mengandung paham kapitalis haram hukumnya terlaksana di Kab. Bantaeng.
Perlu kita ketahui bersama dalam momentum menjelang bulan Suci Romadhan sangat
tidak wajar Pemda Bantaeng memberikan restu untuk melaksanakan kegiatan
tersebut” teriak salah satu orator asal Bantaeng di atas mobil dinas merk
kijang inova tersebut
Senada dengan beberapa
orator lainya yang sangat kecewa dengan kebijakan Pemda Bantaeng. Massa aksi
sangat tidak terima dengan night run party yang mereka anggap mencederai budaya
dan kearifan lokas di Bantaeng. Mereka juga menilai bahwa kehadiran night run
party tidak akan memberikan efek positif melainkan hanya akan merusak moral
masyarakat Bantaeng terkhusus di
kalangan pemuda.(*)