Latest Movie :
Recent Movies

Kantor PDIP di Lenteng Agung Akan Dijadikan Sekolah Politik

JELAJAH CYBER, Jakarta: PDI Perjuangan tetap akan menggunakan bekas kantor DPP PDI Perjuangan yang terletak di Lenteng Agung, meski telah berpindah kembali ke Jalan Diponegoro No. 58, Jakarta Pusat. PDI Perjuangan akan menggunakan gedung tersebut sebagai sekolah politik bagi para kader PDI Perjuangan.

Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan sekolah politik ini juga disiapkan untuk mengedukasi calon-calon kepala daerah yang nantinya akan ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015.

"Kantor lama akan tetap dipakai, sementara kita membangun sekolah partai di Yogyakarta dan Bali, untuk beberapa waktu, kantor Lenteng Agung kita jadikan sekolah bagi para calon kepala daerah untuk pemilukada mendatang," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No. 58, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).

Tak hanya untuk sekolah partai, bekas markas partai berlambang banteng moncong putih ini juga akan diisi oleh beberapa badan partai yang dimiliki PDI Perjuangan.

"Di Lenteng Agung akan dipakai badan-badan partai seperti badan pemenangan pemilu, badan penelitian, badan penaggulangan bencana dan sayap-sayap partai lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan partainya pun akan melangsungkan rapat perdana di kantor DPP PDI Perjuangan yang baru besok, Selasa 6 Juni 2015.

"Mulai ditempati hari ini, besok juga sudah ada mulai rapat terkait peringatan hari jadi Bung Karno yang sebentar lagi, 6 Juni akan ada acara," beber Hasto.

Berbeda dari sebelumnya, kantor PDI Perjuangan yang baru ini memiliki delapan lantai, dengan luas sekitar 6.500 meter persegi. Dari segi fisik bangunan, terdapat lima pilar merah yang terlihat dari depan bangunan.
Pilar ini melambangkan lima butir pancasila yang masih dipegang erat PDI Perjuangan. Dan di belakang gedung, terdapat pula dua bunga kamboja yang bermakna peradaban yang seimbang.

AZF




Sumber : MetroTvNews

MASYARAKAT BULUKUMBA MASIH MENGINGINKAN KEPEMIMPINAN SUKRI

A.M. Sukri. A. Sappewali
JELAJAH, Cyber Politik – Setelah ditetapkanya Pilkada serentak di 11 kabupaten pada bulan Desember mendatang yang salah satunya adalah kabupaten Bulukumba, Munculnya beberapa figur sejak beberapa bulan yang lalu kini semakin mengerucut dengan tersisahnya beberapa nama yang berniatan untuk siap bertarung sementara beberapa nama lain yang telah menyatakan sikap sebelumnya mulai redam dan bahkan menghilang.

Salah satu bakal calon Bupati Bulukumba yang di kabarkan kuat adalah A. Sukri Sappewali, Bakal calon yang pernah menjabat sebagai bupati sebelumnya di periode 2005 – 2010, namun pada pemilihan kepala daerah tahun 2010 A.Sukri Sappewali berhasil ditumbangkan oleh Zainuddin Hasan.

A. Sukri dikabarkan memiliki kekuatan pendukung didaerah - daerah, setelah dilakukan penjelajahan informasi beberapa masyarakat desa dan pendukung fanatik Sukri masih menginginkan kepemimpinan Sukri.

ANGGARAN PILKADA BARRU BELUM CAIR, TERJADI PERDEBATAN DALAM RAPAT KOORDINASI

JELAJAH, MAKASSAR – Rapat koordinasi (rakor) penyelenggara pilkada 11 kabupaten yang dilaksanakan di kantor Gubernur Sulsel terjadi perdebatan alot. Perdebatan yang mempermasalahkan pencairan anggaran pilkada Kabupaten Barru. Pasalnya Pemkab dan KPU Barru tidak mau kalah hingga lempar kesalahan terkait proses pencairanya.

Dalam perdebatan ini, Bupati Barru Idris Syukur terpaksa mengklarifikasi permasalahan yang terjadi antara pihak KPU dan Pemda Barru, Idris Syukur menilai bahwa permasalahan yang menjadikan pencairan anggaran ini hanyalah sekedar miskomunikasi saja.

 “Saya meminta dilakukan verifikasi ulang  terhadap anggaran yang diajukan. Karena ada hal yang menurut saya tidak sesuai, melihat anggaran yang diajukan untuk pilkada dua putaran sama dengan pelaksanaan satu putaran. Apalagi di Barru hanya ada tujuh kecamatan,”  Ucap Idris pada rapat koordinasi yang dilaksanakan di Kantor Gubernur SulSel, Jumat (29/5)


Dalam Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Gubernur SulSel, Syahrul Yasin Limpo hingga rapat selesai. (*)

PSM MAKASSAR, JUKU EJA MATI SURI

JELAJAH - Skuat PSM Makassar mati suri seiring jatuhnya sanksi FIFA terhadap Indonesia hingga batas waktu tidak tentu. Manajemen Juku Eja pun menyayangkan turunnya sanksi FIFA tersebut.

Sanksi yang harus ditanggung oleh sepak bola nasional tersebut membuat seluruh klub tidak memiliki aktivitas apa pun. Termasuk PSM, padahal tahun ini merupakan tahun yang berharga untuk tim Juku Eja, karena 2 November mendatang tim ini genap usia 100 tahun.

Kondisi ini, membuat perayaan satu abad untuk Laskar Ayam Jantan julukan PSM dipastikan hambar. Bahkan Piala Indonesia yang sebelumnya diwacanakan bisa menjadi penghibur belum bisa digulirkan setelah tidak mendapat restu dari Kemenpora.


Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, kondisi ini membuat tim mati suri, pasalnya tidak ada kompetisi yang diikuti. Padahal, saat ini seluruh tim sangat bersemangat untuk menjalankan kompetisi. "PSM jadi mati suri," kata dia. 

PANTAI LOSARI ICON PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pantai Losari, SulSel
Jelajah - Pantai Kuta merupakan ikon pariwisata Bali, kalau di Sulawesi Selatan, Pantai Losari merupakanikon Kota Makassar. Dulunya, pantai ini pernah mendapat julukan sebagai pantai yang mempunyai meja terpanjang di Indonesia, mungkin juga di dunia. Karena adanya warung-warung yang berjejer  di sepanjang bibir pantai. Tetapi sekarang, warung-warung tersebut sudah dipindah ke tempat yang tidak begitu jauh dari Pantai Losari. Langkah tersebut ditempuh oleh Pemkot Makassar agar obyek wisata di Sulawesi Selatan ini nyaman dan bersih.

Ada keunikan dan keistimewaan tersendiri dari pantai losari yaitu wisatawan yang berkunjung ke pantai ini dapat melihat pemandangan indah matahari terbit dan matahari terbenam. Selama menunggu pemandangan indah tersebut, wisatawan dapat mencoba berbagai ragam masakan laut yang masih sangat segar. Beberapa menu masakan laut yang dapat 

Anda coba seperti, lobster, cumi-cumi dan ikan pari. Harganya pun sangat terjangkau. Selain itu di kawasan pantai, wisatawan juga dapat mencoba berbagai makanan khas makassar, seperti pallu butung, pisang epek, pisang ijo, sop konro, coto makassar, dan sebagainya. Sembari menunggu matahari terbenam dan ditemani masakan laut atau makanan khas Sulawesi, Anda bisa juga menggunakan fasilitas internet yang disediakan di kawasan pantai ini.

Obyek wisata Pantai Losari berada di jantung Kota Makassar, tepatnya di Jalan Penghibur. Jalan ini berada di sebelah barat Kota Makassar.


Jika Anda dari pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan transportasi kendaraan pribadi maupun umum. Jika Anda dari Bandara Hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh dengan waktu 45 menit.
 
Support : Cyber Jelajah
Since © 2014. CYBER JELAJAH - Kupas Jelajah Informasi
Email : onlinejelajah@gmail.com
FB : Balla Jelajah (Jelajah Cyber